STMIK PRINGSEWU – Kehidupan memang mengajarkan tentang banyak hal. Salah satunya adalah mengajarkan untuk berbagi kepada yang membutuhkan. Model berbagi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Tak ubahnya sekedar memberi sebungkus nasi kepada yang membutuhkan, seperti yang dilakukan oleh BEM STMIK Pringsewu dengan UKM STMIK Pringsewu Peduli Soisal, Jum’at (13/4).
Presiden mahasiswa STMIK Pringsewu Prianti mengatakan, untuk seseorang
bersedekah tidak harus menunggu waktu lama saat kaya. Dalam kondisi dan
keadaan apapun ia memiliki kesempatan untuk bersedekah. Justru disaat
sempit bersedekah agar lapang.
Dia menilai mindset nya dulu yang harus diperbaiki jangan karena punya
baru berbagi. Jangan karena masih punya uang baru beramal. Justru amal
kita yang akan memudahkan rezeki, ucapnya.
Prianti menambahkan, BEM STMIK Pringsewu melalui UKM STMIK Pringsewu
Peduli Sosial ini terus berkiprah dan berinovasi dalam mengembangkan
kegiatan kemanusiaan yang lebih kreatif dan pastinya tetap bermanfaat.
Model kegiatan yang inovatif diharapkan agar tidak membosankan baik bagi
UKM tersebut maupun rekan-rekan yang dengan sukarela membantu proses
berjalannya kegiatan kemanusiaan ini. Kami terus lakukan inovasi
kegiatan agar tidak jenuh, namun tetap mengarah pada kegiatan
kemanusiaan.
UKM STMIK Pringsewu Peduli Sosial membagikan nasi bungkus hari ini
sebanyak 85 nasi bungkus di lingkungan pasar Pringsewu dan pasar pagi
Pajaresok. Sasaran kegiatan berbagi sedekah nasi bungkus ini tukang
becak, tukang parkir, pemulung, tukang bersih-bersih pasar, tukang ojek,
dan pedagang.
Sementara, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Nur Aminudin, M.T.I
mengapresiasi dan bangga kepada mahasiswa STMIK Pringsewu yang mau
terlibat dalam kegiatan sosial.
Menurutnya, organisasi kemahasiswaan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk
mengembangkan minat bakatnya, belajar bekerja sama dalam
menyelenggarakan sebuah even, melatih jiwa kepemimpinan, dan melakukan
hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Mahasiswa STMIK Pringsewu peduli
dengan permasalahan sosial yang ada di sekitar. Ketika kita melihat
suatu keadaan tertentu, ketika kita menyaksikan kondisi masyarakat maka
kita akan tergerak melakukan sesuatu. Apa yang kita lakukan ini
diharapkan dapat memperbaiki atau membantu, ucapnya.
Beliau menambahkan, menjadi mahasiswa berprestasi di bidang akademis
memang sesuatu yang amat dibanggakan oleh mahasiswa, namun jangan lupa
bahwa berprestasi bisa kita lakukan di luar lingkungan perkuliahan,
yaitu dengan sikap peduli terhadap isu-isu sosial yang ada di sekitar
kita. Mungkin bantuan yang kita berikan tidak begitu bernilai bagi kita,
namun kita tidak pernah tau seperti apa manfaat bantuan yang kita
berikan bagi orang lain yang membutuhkan. Sedikit bantuan kecil dari
kita, akan sangat berarti dan besar manfaatnya bagi mereka yang
membutuhkan.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ
حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ
ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah
melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah
Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 261).
Ayat ini berpesan agar tidak merasa berat membantu karena apa yang
dinafkahkan akan tumbuh dan berkembang degan berlipat ganda. Perumpaman
keadan yang sangat memungkinkan dari orang-orang yang menafkahkan harta
mereka dengan tulus di jalan Allah SWT adalah serupa dengan keadaan yang
memungkinkan dari seorang petani yang menabur butir benih. Sebutir
benih yang ditanamnya menumbuhkan tujuh butir, dan pada setiap butir
terdapat setatus biji.(*na)
0 Response to "JUM’AT BERKAH, MAHASISWA STMIK PRINGSEWU BERBAGI SEGO BUNGKUS "
Posting Komentar