STMIK
PRINGSEWU – Hari ini Kamis
(15/3), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu
menyelenggarakan SEMINAR ENTREPRENEURSHIP “Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa
Menjadi Kreatif, Inovatif dan Mandiri” yang dihadiri bapak/ibu dosen STMIK
Pringsewu dan 195 mahasiswa/i STMIK Pringsewu dengan pemateri : Miswan Gumanti,
MBA, M.M dan Yoeyong Rahsel, M.M. Seminar tersebut merupakan rangkaian kegiatan
yang diselenggarakan STMIK Pringsewu dalam rangka HUT Kabupaten Pringsewu ke-9.
Seminar “Entrepreneurship” tersebut dibuka oleh
Nur Aminudin Wakil Ketua III mewakili Ketua STMIK Pringsewu Hj. Rita Irviani,
M.M didampingi Elisabeth Yunaeti A, M.T.I Wakil Ketua I, Kasmi, M.M Wakil Ketua
II, Bapak/Ibu Dosen dan jajaran Badan Eksekutif Mahasiswa STMIK Pringsewu.
Nur Aminudin
Wakil Ketua III mewakili Ketua STMIK Pringsewu Hj. Rita Irviani, M.M dalam
pembukaan seminar tersebut mengatakan, pendidikan kewirausahaan ini sangat
penting dan menarik untuk di diskusikan. Seminar ini bertujuan untuk memberikan
bekal kepada mahasiswa itu untuk lebih menyelami dunia kewirausahaan serta
membawa pencerahan bagi mahasiswa untuk membuka usaha, sehingga dapat
mengurangi jumlah pengangguran.
Mahasiswa sebagai agen perubahan, tentunya
mahasiswa erat kaitannya dengan teknologi dan inovasi. Gabungan kegiatan
kewirausahaan dan inovasi akan menghasilkan entrepreneurship. Kebanyakan
mahasiswa dalam memulai sebuah bisnis terbentur dengan modal. Modal yang tidak
cukup bukanlah menjadi alasan untuk tidak memulai suatu bisnis. “Its not about
money but its about network and experience,”, ucap Nur Aminudin.
Selanjutnya
Miswan Gumanti pemateri pertaman menyampaikan dihadapan peserta, mahasiswa
harus menumbuhkan motivasi dalam rangka mempersiapkan diri untuk menjadi
entrepreneurship, memotivasi diri merupakan kunci dalam mencapai sukses dan
mimpi (cita-cita). Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah
proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, ataupun cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang
usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau
melakukan ‘franchising’. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan
apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa, ucapnya.
Sementara
Yoeyong Rahsel, M.M. mengatakan, menjadi wirausaha menjadi alternatif
memberikan penghasilan lebih besar, yang penting adalah memiliki motivasi yang
besar menjadi seorang entrepreneur dengan menyakini sepenuhnya bahwa kita bisa
mewujudkan mimpi menjadi pengusaha sukses. selanjutnya dalam memulai
mempersiapkan diri menjadi entrepreneur adalah dengan mulai memiliki perspektif
yang baru bahwa kita bisa dan mampu memiliki karyawan dan menjadi bos, caranya
adalah memiliki perspektif sebagai entrepreneur yaitu keluar dari zona nyaman,
memiliki jiwa kemandirian, membangun kerjasama dalam memunculkan dan mencari ide
bisnis serta peluang-peluang yang bisa diciptakan dalam menghasilkan produk
bisnis dan dari kesemuanya itu lakukan segala sesuatunya (bisnis) dari yg kecil
dgn kerja keras dan doa, maka lambat laun bisnis yang kecil itu akan menjadi
besar sesuai dengan kerja keras kita. (*na)
Sumber: #http://stmikpringsewu.ac.id/seminar-entrepreneurship/
0 Response to " SEMINAR ENTREPRENEURSHIP"
Posting Komentar